Konsep Dasar
BAB 1
- Konsep mata pelajaran simulasi dan komunikasi digital
Keterbatasan pada diri manusia, merupakan akar masalah. Manusia selalu memiliki masalah dalam setiap bagian hidupnya, karena keterbatasan.
Tujuan akhir dari upaya mencari pengetahuan dan melatih keterampilan serta menyelesaikan masalah, adalah mencapai kehidupan yang lebih baik bagi dirinya dan orang lain.
Konfigurasi Remot Server Linux
Tujuan akhir dari upaya mencari pengetahuan dan melatih keterampilan serta menyelesaikan masalah, adalah mencapai kehidupan yang lebih baik bagi dirinya dan orang lain.
Konfigurasi Remot Server Linux
Menemukan masalah adalah kegiatan awal sebelum menyelesaikannya. Kemampuan ini merupakan kerja nalar berdasarkan kondisi dan fakta yang terlihat dan yang mungkin tidak terlihat
Ketika seseorang berpikir, dia tidak kehilangan apapun dari dalam dirinya. Bahkan seseorang harus meneroka - melakukan eksplorasi, -melakukan penjelajahan-, berdasarkan pengetahuan yang telah dia miliki, untuk mencari solusi
Keingintahuan seseorang sudah muncul sejak kecil. Rasa ingin tahu ini semakin besar. Bahkan, karena terbatasnya kesempatan bertanya, ada hal-hal yang masih belum diketahuinya terbawa sampai dewasa.
Konfigurasi Ip Address Debian 9Keingintahuan seseorang sudah muncul sejak kecil. Rasa ingin tahu ini semakin besar. Bahkan, karena terbatasnya kesempatan bertanya, ada hal-hal yang masih belum diketahuinya terbawa sampai dewasa.
- Mengatasi maslah
Manusia selalu berpikir memecahkan masalah. Ketika berpikir, dalam kedudukannya sebagai makhluk rasional, manusia mampu menggunakan pengetahuan yang ada untuk menemukan ide. Ide muncul sesaat ketika proses berpikir dilakukan.
Jadi solusi yang baik adalah ide kreatif yang:
1. mengatasi masalah secara permanen;
2. dapat dilakukan sesuai dengan kemampuan kita;
3. bermanfaat bagi (semakin) banyak orang;
4. tidak bertentangan dengan hukum, kesantunan, norma yang berlaku;
5. mampu menginspirasi orang lain.
- Mengomunikasikan gagasan
Gagasan yang ditemukan oleh seseorang, dapat dikomunikasikan kepada orang lain dengan berbagai tujuan.
Demikian banyak dan luasnya bidang kehidupan yang dapat dijadikan ide kreatif. Ide kreatif ditemukan bukan saja ketika seseorang menghadapi masalah, tetapi juga untuk mengantisipasi jika masalah itu muncul dalam kehidupan seseorang.
Apalagi kalau seseorang mau melakukan eksplorasi (penerokaan) tentang perubahan produk lama menjadi produk baru (modifikasi) melalui:
1. perubahan: warna, bentuk, bahan; atau
2. penambahan fungsi produk dengan menambahkan bagian tertentu yang diperlukan;
3. membuat produk (yang benar-benar) baru;
semuanya dapat menjadi ide kreatif.
Ide kreatif yang terkait dengan benda kerja (kompor, mixer, blender, mesin bor, dan sejenisnya) dapat ditingkatkan fungsinya dengan melakukan penambahan:
1. kecepatan kerja, atau
2. ketepatan kerja, atau
3. kenyamanan kerja.
Proses kreatif dapat dilakukan melalui 4 tahap: Mengamati – Menirukan – Modifikasi – Membuat baru (Niteni, Nirokke, Nambahi, Nemokke, Ki Hajar Dewantara).
Apalagi kalau seseorang mau melakukan eksplorasi (penerokaan) tentang perubahan produk lama menjadi produk baru (modifikasi) melalui:
1. perubahan: warna, bentuk, bahan; atau
2. penambahan fungsi produk dengan menambahkan bagian tertentu yang diperlukan;
3. membuat produk (yang benar-benar) baru;
semuanya dapat menjadi ide kreatif.
Ide kreatif yang terkait dengan benda kerja (kompor, mixer, blender, mesin bor, dan sejenisnya) dapat ditingkatkan fungsinya dengan melakukan penambahan:
1. kecepatan kerja, atau
2. ketepatan kerja, atau
3. kenyamanan kerja.
Proses kreatif dapat dilakukan melalui 4 tahap: Mengamati – Menirukan – Modifikasi – Membuat baru (Niteni, Nirokke, Nambahi, Nemokke, Ki Hajar Dewantara).
- Kemampuan berkomunikasi dan perangkatnya
Ketika seseorang sudah dapat mengatasi/memecahkan masalah, seseorang akan menjadi orang yang cerdas sekaligus pandai. Cerdas, karena orang tersebut menemukan ide kreatif yang digunakan untuk mengatasi/memecahkan masalah. Pandai, karena orang tersebut mampu memanfaatkan informasi atau pengetahuan yang dimilikinya untuk mencari solusi. Seseorang menjadi bodoh manakala memiliki informasi atau pengetahuan atau peluang, tetapi tidak mampu memanfaatkannya untuk menemukan solusi.
Konfigurasi DHCP Server
Konfigurasi DHCP Server
Melalui perangkat (komunikasi) digital, memungkinkan:
1. seseorang mencari alternatif solusi atas permasalahan yang dihadapinya;
2. seseorang mencari mitra kolaborasi untuk memodifikasi atau membuat produk baru/layanan kerja baru;
3. seseorang mengomunikasikan hasil kerja berupa produk/layanan kerja kepada orang lain, atau bahkan melakukan transaksi dan negosiasi.
1. seseorang mencari alternatif solusi atas permasalahan yang dihadapinya;
2. seseorang mencari mitra kolaborasi untuk memodifikasi atau membuat produk baru/layanan kerja baru;
3. seseorang mengomunikasikan hasil kerja berupa produk/layanan kerja kepada orang lain, atau bahkan melakukan transaksi dan negosiasi.
BAB 2
PENGGALIAN IDE
- Logika dan Algoritma
1.Logika
Logika berasal dari kata λόγος (logos), yang bermakna hasil nalar yang diutarakan dalam kata dan dinyatakan dalam bahasa. Logika merupakan salah satu cabang ilmu filsafat. Cabang filsafat yang lain adalah epistemologi, etika, dan estetika. Dalam pembahasan ini, logika tidak dijelaskan secara rinci, hanya digunakan untuk mempelajari bernalar sebagai kecakapan hidup, berpikir secara lurus, tepat, runtut, dan teratur, yang merupakan penerapan logika dalam kehidupan keseharian.
Logika merupakan materi yang dipelajari sampai kapanpun bahkan ketika manusia menciptakan kecerdasan buatan (artificial intelligence)
Konfigurasi FTP Server
Logika merupakan materi yang dipelajari sampai kapanpun bahkan ketika manusia menciptakan kecerdasan buatan (artificial intelligence)
Konfigurasi FTP Server
Beberapa manfaat yang akan didapatkan setelah mempelajari logika antara lain sebagai berikut.
a. Menjaga supaya kita selalu berpikir benar menggunakan asas-asas sistematis.
b. Membuat daya pikir menjadi lebih tajam, dan menjadikannya lebih berkembang.
c. Membuat setiap orang berpikir cermat, objektif, dan efektif dalam berkomunikasi.
a. Menjaga supaya kita selalu berpikir benar menggunakan asas-asas sistematis.
b. Membuat daya pikir menjadi lebih tajam, dan menjadikannya lebih berkembang.
c. Membuat setiap orang berpikir cermat, objektif, dan efektif dalam berkomunikasi.
d. Meningkatkan cinta kebenaran dan menghindari kesesatan bernalar.
2. Algoritma
Untuk mendapatkan cara penyelesaian yang baik dibutuhkan strategi atau langkah-langkah yang sistematis agar dapat memecahkan masalah dengan cara terbaik.
Misalnya sebagai berikut.
Dina adalah seorang siswa SMK kelas X. Setiap hari dia pergi ke sekolah setelah melakukan sarapan. Pada suatu hari, ketika Dina akan sarapan, yang tersedia hanya nasi tanpa sayur dan lauk. Kemudian terpikir oleh Dina untuk membuat tumis tauge tempe dengan langkah-langkah sebagai berikut.
Dina adalah seorang siswa SMK kelas X. Setiap hari dia pergi ke sekolah setelah melakukan sarapan. Pada suatu hari, ketika Dina akan sarapan, yang tersedia hanya nasi tanpa sayur dan lauk. Kemudian terpikir oleh Dina untuk membuat tumis tauge tempe dengan langkah-langkah sebagai berikut.
a. Siapkan tauge, tempe, cabe, bawang merah, bawang putih, lengkuas, dan bahan lain yang diperlukan.
b. Iris bawang merah, bawang putih, cabai, dan lengkuas.
c. Panaskan minyak dan masukkan semua irisan bahan.
d. Goreng tempe sebentar.
e. Tambahkan tauge, kecap manis, garam, dan sedikit air.
f. Aduk hingga semua bumbu meresap.
g. Cicipi rasanya. Jika terdapat rasa yang kurang tambahkan bumbu lain secukupnya.
h. Tumis tauge siap dihidangkan.
b. Iris bawang merah, bawang putih, cabai, dan lengkuas.
c. Panaskan minyak dan masukkan semua irisan bahan.
d. Goreng tempe sebentar.
e. Tambahkan tauge, kecap manis, garam, dan sedikit air.
f. Aduk hingga semua bumbu meresap.
g. Cicipi rasanya. Jika terdapat rasa yang kurang tambahkan bumbu lain secukupnya.
h. Tumis tauge siap dihidangkan.
3.Bagan alir
a. Fungsi bagan alir Bagan alir (Flowchart) merupakan sebuah bagan yang menunjukkan aliran algoritma dan menampilkan langkah-langkah penyelesaian terhadap suatu masalah.
Terdapat berbagai alasan bagi seseorang untuk menggunakan flowchart, antara lain sebagai berikut.
1) Dokumentasi Proses. Bagan alir dapat digunakan untuk mendokumentasikan proses menjadi lebih terorganisasi dengan baik.
2) Petunjuk untuk memecahkan masalah. Runtutan langkah dari yang umum menuju ke khusus atau sebaliknya merupakan petunjuk pemecahan masalah yang digambarkan dengan bagan alir.
3) Pemrograman. Bagan alir dapat digunakan untuk menggambarkan garis besar program yang akan dibuat. Bagan alir juga digunakan untuk merancang navigasi pengguna pada tampilan (user interface) aplikasi yang akan dibuat.
4) Mengomunikasikan hal-hal yang prosedural.
b. Simbol bagan alir Bagan alir tersusun dari berbagai simbol yang berbeda untuk mempresentasikan sebuah input, proses, maupun output yang berbeda. Berikut adalah berbagai simbol dan masingmasing kegunaannya.
- Menggali Ide
1. Imajinasi
Ide perlu digali agar ditemukan. Untuk itu diharapkan dapat memulainya dengan cara berkonsentrasi. Konsentrasi adalah hal pertama dan alat utama yang harus dilakukan/digunakan. Proses berpikir mirip dengan batu yang dilemparkan ke kolam, riaknya dapat melebar sampai jauh. Ide pertama katakan saja „batu‟ tersebut, sedangkan ide-ide berikutnya adalah „riak‟ yang dapat melebar tak terhingga. Jika memulai penggalian ide seperti ini, seringkali hasilnya tak terduga. Untuk dapat menguasai hal ini, perlu berlatih dan berlatih. Melatih konsentrasi adalah hal yang paling sulit. Galilah ide dari materi/subjek yang tidak familiar sama sekali, meskipun awalnya tidak percaya diri ketika membicarakan subjek tersebut.
2. Bernalar
Berpikir kreatif harus melalui proses penalaran. Bagian inilah yang akan dilatih bernalar. Mempelajari bagaimana mengerucutkan ide-ide, merancang kerangka paparan, mengecek fakta-fakta yang digunakan, dan mengidentifikasi informasi tambahan yang (mungkin) masih dibutuhkan.
a. Pengerucutan Ide
Dapat disimpulkan bahwa dengan hanya berpikir sedikit saja, dapat menghasilkan pelbagai ide. Oleh karena itu, dari pikiran yang berkembang secara acak, tuliskanlah butir-butir ide dan identifikasi „pokok pembahasan‟ untuk setiap butirnya. Coba lakukan beberapa kali dengan metode yang sama
b. Merancang desain
Pada bagian ini, akan merancang urutan hal-hal yang akan disampaikan, tentunya dengan mempertimbangkan nalar Anda, sambil berusaha memunculkan sebuah desain hasil kreasi sendiri. Dengan melakukan hal ini, tidak akan terlupa bagian-bagian yang akan disampaikan saat pembicaraan.
c. Petakan jalur Anda
Proses pengerucutan ide dan perancangan desain haruslah sesuai dengan „jalur‟ yang diharapkan. Pastikan pikiran kreatif dan penalaran dapat sampai ke tujuan dan menggunakan jalur terpendek, tidak berputar-putar dan bertele-tele.
d. Lengkapi Pengetahuan Anda
Kumpulkanlah informasi (fakta-fakta) yang sesuai dengan pembahasan. Jangan bawa ide-ide baru karena akan terjadi ketidakseimbangan dalam seluruh desain, yang dapat membuat pikiran kreatif kehilangan rasa dan minat untuk dikerjakan. Pilihlah informasi yang menguatkan ide-ide. Aturlah jumlah informasi yang dibutuhkan sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia pada saat paparan
- Peta Minda
Salah satu cara untuk memvisualkan proses berpikir adalah dengan menggunakan peta minda (peta minda). Peta Minda dibuat oleh Tony Buzan tahun 1974 berdasarkan cara kerja otak kita dalam menyimpan informasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa otak kita menyimpan informasi dalam selsel saraf dalam bentuk cabang-cabang, sehingga bila dilihat sekilas akan tampak seperti bentuk pohon dengan cabang dan rantingnya. Peta minda membantu kita untuk memahami suatu hal yang komplekss, cukup dengan satu gambar. Sifatnya yang divergen, dan membentuk cabang dan ranting dalam bentuk hierarki, membantu kita secara alami dan pelan-pelan membuat peta pemikiran tentang suatu hal.
Menurut Buzan metode peta minda dapat bermanfaat untuk:
2. membebaskan diri dari seluruh jeratan aturan ketika mengawali belajar;
3. membantu seseorang mengalirkan gagasan tanpa hambatan;
4. membuat rencana atau kerangka cerita;
5. mengembangkan sebuah ide;
6. membuat perencanaan sasaran pribadi;
7. meringkas isi sebuah buku;
8. menyenangkan dan mudah diingat.
S = RANGKUMAN BUKU SIMULASI DAN KOMUNIKASI DIGITAL 2017 BAB 1 DAN BAB 2
EmoticonEmoticon